Android Material Design adalah suatu desain
UI/UX aplikasi baru untuk Android yang pertama kali dikenalkan pada Google
I/O 2014 bulan Juni yang lalu, disusul dengan diluncurkannya Android Lollipop
sekaligus SDK L versi 21 pada bulan Agustus. Android Material Design dikenal
dari desainnya yang nampak seperti paper, mempunyai z-level atau elevasi dan lebih kaya akan
animasi di banding style sebelumnya, (style Holo dsb). Android Material
Design adalah suatu desain UI/UX aplikasi baru untuk Android yang pertama kali
dikenalkan pada Google I/O 2014 bulan Juni yang lalu, disusul dengan
diluncurkannya Android Lollipop sekaligus SDK L versi 21 pada bulan Agustus.
Android Material Design dikenal dari desainnya yang nampak seperti paper, mempunyai z-level
atau elevasi dan lebih kaya akan animasi di banding style sebelumnya,
(style Holo dsb).
Android Material saat ini baru bisa dinikmati
di Android versi terbaru, yaitu Lollipop 5.0. Adapun smartphone yang sudah
mempunyai atau mendapat update OS Android 5.0 antara lain adalah
Nexus series (karena memang merk dari Google), dimulai dari Nexus 4, Nexus 5 hingga Nexus 10. Walaupun begitu,
beberapa aplikasi-aplikasi buatan Google sudah mulai diupdate menggunakan
Material Design yang bisa dinikmati di baik Lollipop devices maupun
non-Lollipop devices. Aplikasi2 tersebut diantaranya adalah GMail, Google Maps,
dan YouTube. berikut adalah contoh screenshot aplikasi GMail yang sudah
menggunakan Material Design:
Sedangkan untuk development-nya, Google telah
merilis support library AppCompat 21+ yang memungkinkan kita membuat aplikasi menggunakan
Material Design pada devices yang belum menggunakan OS 5.0 Lollipop. Walaupun
tidak semua Material element sudah di-backport pada support library tersebut.
Beberapa element seperti animasi, dan ripple drawable belum tersedia pada
support library AppCompat 21.
Pada dasarnya, Android Material Design membawa
beberapa elemen layout baru yang sebelumnya tidak ada pada
Android, seperti :
§
RecyclerView : elemen baru yang menggantikan ListView
untuk menampilkan data dengan lebih dinamis dan fleksibel
§
CardView : desain mirip frame layout yang bisa
diberi shadow dan mempunyai level elevasi. Mirip seperti card layout pada
Google Now.
§
Toolbar : penerus dari ActionBar, lebih advanced dan
lebih kaya animasi
§
Palette : sebuah class baru yang berfungsi untuk
mengekstrak warna dari suatu gambar
Element layout yang tidak ada pada support library AppCompat 21
antara lain :
§
beberapa style pada tombol (Floating Action Button), Alert
Dialog, dan sebagainya
Material Design juga membawa perubahan UI/UX baru ke beberapa
elemen dasar di Android, seperti Spinner, EditText (TintedEdittext), Switch,
Button, CheckBox, ProgressBar dan masih banyak lagi.
Walaupun untuk beberapa elemen di atas belum ada library
officialnya, namun di luar sana sudah ada banyak library-library third party
yang memungkinkan kita untuk menggunakan Material Design pada aplikasi buatan
kita, dan bisa berjalan pada pre-Lollipop devices. Contoh demo aplikasi yang
telah menggunakan Material Design adalah seperti di bawah ini :
Material Design memungkinkan kita untuk membuat
aplikasi yang kaya akan animasi dan mempunyai UI/UX yang menarik. Desain baru
ini membuat aplikasi Android sekarang tidak kalah bagusnya dengan aplikasi iOS
di iPhone. Tertarik untuk belajar membuat aplikasi Android yang menggunakan
Material Design? Tunggu tutorialnya dari kami ya. Sumber : Google Design Specs Material
0 comments:
Post a Comment